Apakah kamu pernah merasa bingung dengan istilah-istilah yang muncul dalam dunia parfum? Dunia parfum memang penuh dengan istilah-istilah yang mungkin terdengar asing. Tetapi, jangan biarkan hal itu membuat kamu merasa terintimidasi!
Pada dasarnya, setiap istilah tersebut adalah dasar untuk membuka pengalaman dan pengetahuan yang lebih kaya akan dunia parfum. Dengan adanya post ini, diharapkan tidak akan ada lagi yang bingung dengan istilah-istilah dalam dunia parfum. Dengan begitu, kita bisa semakin mengenal parfum dan semakin lebih lagi mencintai parfum aroma parfum yang ada dalam setiap keseharian kita.
Ini adalah esensi murni dari parfum. Parfum pada bentuk murninya (pure) adalah gabungan bahan-bahan beraroma yang belum dicampur dengan alkohol dan air.
Pada dasarnya tingkat konsentrasi dari bahan-bahan beraroma ini akan menentukan seberapa kuat dan tahan lamanya aroma dari parfum tersebut. Concentrate pada umumnya terdiri dari EdC, EdT, EdP dan Pure Parfum (Extrait De Parfum).
Baca Juga: Hal Yang Harus Kamu Ketahui Tentang Parfum
Ini adalah cara yang digunakan untuk menggambarkan struktur aroma parfum. Biasanya, piramida terdiri dari top note (aroma awal), middle note (aroma tengah), dan base note (aroma dasar).
Ini adalah tahap di mana parfum telah sepenuhnya meresap dan mulai menunjukkan karakteristik aroma dasarnya atau tahap dimana parfum mulai memasuki base notenya. Bisa dibilang dry down adalah aroma akhir dari parfum setelah semua note lainnya telah menguap.
Istilah ini digunakan untuk menggambarkan parfum yang aromanya terlalu kuat, atau terlalu manis, sehingga bisa membuat orang yang menciumnya merasa tidak nyaman atau eneg.
Versatile adalah istilah yang diberikan kepada parfum yang dianggap cocok untuk berbagai situasi, cuaca, atau acara. Misalnya, parfum yang bisa digunakan baik di musim panas maupun dingin, atau untuk acara formal maupun santai.
Ini adalah parfum yang digunakan secara konsisten hingga menjadi bagian dari identitas seseorang. Biasanya seseorang akan dikenal melalui signature scent yang dia gunakan
Istilah ini digunakan untuk parfum yang mengklaim dirinya ketika digunakan memiliki aroma mirip dengan wangi alami seseorang atau akan menyesuaikan dengan kondisi kulit seseorang. Ini adalah jenis parfum yang cukup unik dan menjadi pilihan beberapa orang yang ingin tercium unik.
Ini adalah praktek mengaplikasikan atau memakai dua atau lebih parfum secara bersamaan untuk menciptakan aroma yang unik atau performa yang lebih baik.
SPL adalah singkatan dari istilah-istilah yang biasa digunakan untuk mendeskripsikan performa dari parfum.
Ini merujuk pada bagaimana parfum bereaksi dengan kulit seseorang. Suhu, kelembaban, pH kulit, dan bahan-bahan lain yang ada di kulit dapat mempengaruhi bagaimana parfum tersebut mengembangkan dan mengeluarkan aromanya. Seringkali skin chemistry juga menjadi hal yang sangat mempengaruhi performa parfum pada seseorang.
Kalau dalam proses pembuatan parfum, macerasi sering dikaitkan dengan proses yang melibatkan perendaman bahan-bahan aroma dalam cairan (biasanya alkohol) untuk mengekstrak aroma. Proses ini dapat berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa bulan, tergantung pada intensitas bau yang diinginkan dan jenis bahan yang digunakan.
Dalam konteks pemakaian parfum, proses macerasi juga bisa merujuk pada tahap di mana parfum yang telah dicampur dibiarkan 'istirahat' sebelum dikemas atau digunakan. Dalam periode ini, berbagai bahan kimia dalam parfum akan saling bereaksi dan "menggabungkan", menciptakan aroma yang lebih kompleks dan matang. Seperti proses macerasi awal, ini juga bisa memakan waktu dari beberapa hari hingga beberapa bulan. Macerasi adalah bagian penting dari pembuatan parfum dan dapat mempengaruhi performa dan kualitas aroma dari parfum yang telah melalui proses maceration.
Ini adalah proses mengubah formula dan susunan dari sebuah parfum. Reformulasi bisa dilakukan karena berbagai alasan, seperti perubahan dalam regulasi bahan, mengurangi biaya produksi, atau mencoba memperbaiki aroma parfum itu sendiri.